Srisasanti Gallery cordially invites you to attend:
'BORDERLESS WORLD'
Visual Art Group Exhibition
01 - 10 August 2009
Curated by: Fery Oktanio
at
Taman Budaya Yogyakarta
Jl. Sriwedani No. 1, Yogyakarta
Opening Ceremony: 01 August 19:30 WIB
Daily: 02 - 10 August 09:00 - 21:00 WIB
Thursday, July 30, 2009
Sunday, May 10, 2009
Saturday, May 9, 2009
Kuratorial 'Objectives Border'
BATAS-BATAS OBJEKTIF
An Art Show of Six Indonesian Realist Painters
Curated by Mikke Susanto
Artist: Ronald Manullang, F. Sigit Santosa, I Wayan Cahya, Gede Mahendrayasa, Suroso ‘Isur’, Rosid
Srisasanti Art House Jakarta, 1-20 Mei 2009
Realisme sampai saat ini belum juga berhenti mengalir. Mekipun gaya ini telah berusia seabad lebih (lahir sejak akhir abad ke- 19) rupanya gunjangan pemikirannya tetap menarik. Banyak personal yang telah mengindera dan menerjemahkannya dengan kekhususan. Setiap person--di ruang dan waktu yang berbeda--menawarkan serangkaian perbedaan. Realisme belumlah menjadi klasik seutuhnya. Keklasikannya justru harus diletakkan pada orientasinya, yaitu sebagai bahasa, bukan tujuan akhir pemaknaan tanda.
Pameran ini diikuti oleh enam orang perupa yang memiliki dasar keterampilan dan ‘piranti’ teknik dan gaya visual yang sama: REALISTIK. Namun meskipun berangkat dari dasar ‘piranti’ dan bahasa yang sama, mereka memiliki perbedaan signifikan. Hasil karya mereka memiliki karakter tersendiri dan secara personal menampilkan perbedaan dalam hal proses berkarya mereka.
Pameran ini disuguhkan untuk melihat sejauh mana kemampuan teknik dan proses kreatif pada setiap perupa tersebut. Pameran ini tidak mempertimbangkan konsep maupun gagasan apa yang dilukiskan (apa yang dilukis), namun lebih menguak persoalan formal (bagaimana melukisnya). Sehingga yang menjadi tesis dalam pameran ini adalah apakah setiap pelukis dengan bahasa dan teknik realis secara otomatis menjadi Realist dan bergaya Realisme? Adakah batas-batas objektif dalam hal teknik untuk menandai persamaan sebuah lukisan realis?
Srisasanti Art House
Jalan Kemang Raya No. 81
Jakarta Selatan 12730
Jakarta, Indonesia
Tel/Fax: +62 21 7193954
Email: srisasantiarthouse@yahoo.com
http://srisasantiarthouse.blogspot.com/
An Art Show of Six Indonesian Realist Painters
Curated by Mikke Susanto
Artist: Ronald Manullang, F. Sigit Santosa, I Wayan Cahya, Gede Mahendrayasa, Suroso ‘Isur’, Rosid
Srisasanti Art House Jakarta, 1-20 Mei 2009
Realisme sampai saat ini belum juga berhenti mengalir. Mekipun gaya ini telah berusia seabad lebih (lahir sejak akhir abad ke- 19) rupanya gunjangan pemikirannya tetap menarik. Banyak personal yang telah mengindera dan menerjemahkannya dengan kekhususan. Setiap person--di ruang dan waktu yang berbeda--menawarkan serangkaian perbedaan. Realisme belumlah menjadi klasik seutuhnya. Keklasikannya justru harus diletakkan pada orientasinya, yaitu sebagai bahasa, bukan tujuan akhir pemaknaan tanda.
Pameran ini diikuti oleh enam orang perupa yang memiliki dasar keterampilan dan ‘piranti’ teknik dan gaya visual yang sama: REALISTIK. Namun meskipun berangkat dari dasar ‘piranti’ dan bahasa yang sama, mereka memiliki perbedaan signifikan. Hasil karya mereka memiliki karakter tersendiri dan secara personal menampilkan perbedaan dalam hal proses berkarya mereka.
Pameran ini disuguhkan untuk melihat sejauh mana kemampuan teknik dan proses kreatif pada setiap perupa tersebut. Pameran ini tidak mempertimbangkan konsep maupun gagasan apa yang dilukiskan (apa yang dilukis), namun lebih menguak persoalan formal (bagaimana melukisnya). Sehingga yang menjadi tesis dalam pameran ini adalah apakah setiap pelukis dengan bahasa dan teknik realis secara otomatis menjadi Realist dan bergaya Realisme? Adakah batas-batas objektif dalam hal teknik untuk menandai persamaan sebuah lukisan realis?
Srisasanti Art House
Jalan Kemang Raya No. 81
Jakarta Selatan 12730
Jakarta, Indonesia
Tel/Fax: +62 21 7193954
Email: srisasantiarthouse@yahoo.com
http://srisasantiarthouse.blogspot.com/
Sunday, April 12, 2009
Thursday, February 26, 2009
Srisasanti Art House
A piece of word Sasanti derived from Srisasanti Art House is actually a name that immortalizes a woman. She is not an extraordinary and famous figure but just a Housewife and family head, who had for more than 70 years dedicated her life to her family and community with much affection and motherhood. Sasanti if allowed to be equalized to the word SAZANTI, is a word that means a passage to happiness, peace and wisdom.
Subscribe to:
Posts (Atom)